Label barcode adalah stiker yang biasanya ditempelkan pada produk. Format atau panjang barcode ini disesuaikan dengan kode produk masing-masing, sehingga setiap produk bisa memiliki label barcode yang berbeda-beda.
Label barcode tersedia dalam beberapa jenis, masing-masing memiliki karakteristik bahan yang berbeda:
Thermal – Umumnya digunakan untuk pencetakan thermal langsung, cocok untuk penggunaan jangka pendek.
Semicoat – Kertas berlapis dengan permukaan halus, ideal untuk pelabelan umum.
Yupo – Bahan sintetis yang tahan air dan sobek, cocok untuk kebutuhan label yang lebih tahan lama.
Silvermate – Label dengan tampilan metalik, sering digunakan untuk keperluan industri atau pelabelan aset karena ketahanannya.
Di sebagian besar toko ritel, label barcode jenis thermal dan semicoat paling sering digunakan karena harganya lebih terjangkau dan cukup praktis untuk kebutuhan operasional harian.
Meskipun proses pemasangan label barcode cukup sederhana, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan barcode tidak terbaca atau gagal discan. Masalah ini bisa disebabkan oleh kualitas label, metode pencetakan, atau bahkan dari alat pemindai (scanner) itu sendiri.
I. Kode Produk atau SKU Terlalu Panjang
Kode produk atau SKU yang terlalu panjang dapat membuat barcode sulit—bahkan tidak bisa—dibaca oleh scanner. Semakin panjang kode produk, semakin padat dan memanjang bentuk barcodenya, sehingga garis-garis pada barcode bisa saling menempel atau kabur. Hal ini membuat scanner kesulitan membaca barcode dengan akurat, dan akhirnya gagal saat proses pemindaian di kasir.
Agar barcode tetap mudah terbaca, disarankan untuk menggunakan kode produk atau SKU yang singkat dan jelas—idealnya tidak lebih dari 8 karakter. Dengan begitu, barcode yang dihasilkan akan lebih bersih, mudah dipindai, dan meminimalisir kesalahan saat transaksi.
II. Pemindaian Barcode Tidak Dilakukan pada Jarak atau Sudut yang Optimal
Jarak dan sudut saat memindai barcode sangat memengaruhi kemampuan scanner dalam membaca barcode secara akurat. Jika barcode dipindai dari jarak yang terlalu dekat, terlalu jauh, atau dari sudut yang tidak tepat, proses pemindaian bisa gagal.
Jarak
Saat memindai barcode, jika jarak antara scanner dan label barcode terlalu jauh, scanner mungkin tidak dapat mendeteksi dan membaca barcode dengan benar. Jarak ideal pemindaian juga tergantung pada ukuran barcode itu sendiri.
Jika barcode berukuran kecil, scanner perlu didekatkan ke label agar dapat membaca garis-garis barcode dengan jelas. Sebaliknya, jika barcode berukuran besar, scanner sebaiknya dijauhkan sedikit agar seluruh bagian barcode dapat terbaca dengan sempurna. Menyesuaikan jarak pemindaian dengan ukuran barcode sangat penting untuk memastikan hasil pemindaian yang akurat dan sukses.
Sudut
Sudut pemindaian juga berperan penting dalam keberhasilan membaca barcode. Untuk hasil terbaik, barcode sebaiknya dipindai di tempat yang cukup terang agar scanner dapat membaca label dengan jelas.
Namun, pastikan cahaya tidak memantul langsung ke permukaan label barcode, karena pantulan cahaya dapat mengganggu proses pemindaian. Pencahayaan yang tepat dan sudut pemindaian yang benar akan membantu scanner membaca barcode dengan lebih lancar dan akurat.
III. Printer Kotor atau Label Barcode Rusak
Untuk memaksimalkan efektivitas penggunaan label barcode, disarankan untuk secara rutin membersihkan printer yang digunakan untuk mencetak barcode. Printer yang kotor dapat menghasilkan cetakan dengan kualitas buruk, sehingga barcode menjadi rusak dan tidak dapat terbaca.
Salah satu masalah umum akibat printer yang kotor adalah munculnya garis putih pada hasil cetakan barcode. Garis-garis yang hilang ini membuat scanner tidak bisa membaca barcode secara akurat, yang pada akhirnya menyebabkan proses pemindaian gagal.
Dengan menjaga kebersihan printer, hasil cetak barcode akan tetap jelas dan terbaca dengan baik oleh scanner tanpa hambatan.
Artikel Terkait:
Untuk menggunakan printer barcode Zebra, bisa check artikel berikut ini: disini.
Pelajari cara mencetak barcode dealpos disini.
Pelajari cara mencetak barcode menggunakan printer deskjet.
DealPOS adalah Aplikasi Kasir Online yang dirancang khusus untuk bisnis retail yang berkategori Fashion, Minimarket, Electronic, Fresh Food dan Toko Bangunan.
Dengan DealPOS, kamu dapat mengelola inventory toko online dan offline secara realtime dalam satu platform. Kamu juga bisa berjualan secara omnichannel (offline dan online), karena DealPOS terintegrasi dengan Marketplace (Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Lazada) dan Webstore Instant (Shopify dan WooCommerce).