Sebagai pemilik bisnis, risiko terbesar yang akan anda hadapi adalah ketika menjual barang kepada Customer dengan transaksi yang belum dibayarkan. Karena jika Customer tidak dapat membayar tagihan yang belum dibayarkan, akan ada masalah pada arus kas dan pada akhirnya akan mengganggu operasi perusahaan/toko itu sendiri.

Untuk menghindari masalah ini, perusahaan/toko biasanya membuat laporan berupa usia faktur dan tagihan untuk transaksi yang belum dibayar. Laporan ini dibuat berdasarkan lamanya waktu terhitung setelah tanggal jatuh tempo piutang atau hutang yang timbul dari transaksi yang belum dibayarkan. Dengan laporan ini, perusahaan dapat melihat semua Customer atau Supplier yang memiliki faktur atau tagihan yang belum dibayar.

Untuk melihat Laporan tersebut anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

Anda dapat mengubah pengaturan Jatuh Tempo pada menu Debt & Invoice/Bill Aging. Dan juga dapat mengakses menu Debt, klik More Menu, dan klik Set Up Jatuh Tempo.

Kemudian anda dapat melakukan pengaturan pada berapa lama ingin diatur panjang waktu nya, seperti contoh digambar ini:

Kemudian, akan muncul kolom 3 Months (3 bulan)

Pilih kontak untuk membuat transaksi menggunakan pembayaran Later

Laporan Invoice Aging or Bill Aging Days akan terhitung dari tanggal jatuh tempo transaksi yang belum dibayarkan (jika customer belum melakukan pembayaran).

Invoice Aging dan Bill Aging berguna untuk yang ingin melakukan pelacakan pada berapa lama masa waktu yang sudah berlalu terhitung dari jatuh tempo dari Account Receivable or Account Payable yang dilakukan oleh Customers or Suppliers. Anda dapat mengakses nya dengan cara klik Debt Menu seperti pada gambar dibawah ini:

Dari gambar diatas menjelaskan, jika customer memiliki orderan yang belum dibayarkan setelah jatuh tempo berlalu contoh (sudah melewati 1 bulan dari jatuh tempo), nantinya tampilan tersebut akan muncul seperti gambar diatas.

Catatan: