DealPOS mengatur bawaan pembacaan stok dari On-Hand Inventory. Jadi, walaupun barangnya sudah diatur untuk pesanan lain dan stoknya sudah tidak tersedia, anda masih tetap bisa menjual produk tersebut. Fitur Overselling Validation akan membaca stok tersedia saja (Available Stock). Available Stock adalah hasil dari On-Hand dikurangi dengan Allocated. Baca selengkapnya terkait fitur Allocated Inventory.

Overselling adalah kondisi dimana jumlah pesanan yang kita terima tidak sesuai dengan stok yang ada, maka sebagian pesanan pelanggan harus dibatalkan. Kasus ini biasanya terjadi saat berjualan di marketplace multichannel dan toko offline.

Artikel ini akan menjelaskan cara mengaktifkan fitur Overselling Validation dan cara implementasinya. Sebelum mengaktifkan fitur ini, anda harus menonaktifkan fitur Negative Inventory (stok minus pada barang) pada Outlet. Baca selengkapnya terkait fitur Negative Inventory.

Scroll ke bawah sampai ke bagian Advanced.

Setelah mengatur Overselling Validation ke Yes, klik Save untuk menyimpan perubahan.

Overselling (penjualan berlebih) terjadi ketika stok produk yang ingin dibeli pelanggan lebih banyak dibandingkan stok yang tersedia (Available Inventory) di sistem. Stok yang tersedia (Available Inventory) adalah stok yang ada (On-Hand) dikurangi stok yang dialokasikan (Allocated).

Perhatikan stok produk pada gambar, On-Hand ada 5, Allocated ada 5, dan Available ada 0. Anda tetap bisa menginput penjualan dengan kondisi stok seperti pada gambar jika Overselling Validation belum diaktifkan.

Ke menu sell, lalu masukkan produk ke keranjang belanja dan klik tombol pay untuk menyelesaikan transaksi. Pada simulasi ini, anda tidak akan bisa menjual produk tersebut karena stok tersedianya (Available) adalah 0.